Penyiar
yang satu ini begitu ditunggu kehadirannya untuk siaran oleh para penggemar yang selalu terbawa arus
ke situasi yang lain, sesuai imajinasi penggemar itu sendiri bila sudah
mendengar Po Anceu beraksi melalui corong siaran radio Dahlia 101.5 FM Bandung.
Seiring
dengan perputaran jaman, cepatnya perubahan jaman dan usia juga tidak bisa
dihindari, kini Po Anceu harus menghentikan aktifitasnya menyapa warga kota
Bandung karena usianya yang sudah beranjak senja.
Era
keemasan Po Anceu juga berhenti, banyak warga Bandung yang masih mengingat
namanya, namun tidak pernah para penggemarnya itu mengetahui bahwa kondisi Po
Anceu tidak secerah ketika dirinya berjaya.
Kini
Po Anceu hanya bisa menyimpan memory kejayaan, sekaligus memendam suatu
kekecewaan yang menyelimuti hidupnya di masa tuanya.
Dalam
suatu kesempatan wawancara dengan Modus Investigasi, Po Anceu mengungkapkan
kekecewaannya kepada Radio Dahlia FM yang dianggap menelantarkan dirinya.
Po
Anceu mengatakan dirinya sangat kecewa, karena pengabdiannya selama 30 tahun
membesarkan Radio Dahlia 101.5 FM, sama
sekali tidak mendapat penghargaan yang layak malah cenderung ditelantarkan.
Po
Anceu kepada Wartawan mengatakan, dirinya sangat kecewa. Upayanya yang maksimal
selama hidupnya membesarkan Radio Dahlia FM
Bandung, sama sekali tidak mendapat penghargaan yang sepadan dan tidak ada
samasekali.
Sehingga
dirinya berniat menggugat Radio Dahlia FM melalui jalur hukum agar hak-haknya
bisa diberikan oleh Radio Dahlia FM Bandung. Kompensasi masa kerja selama 30
tahun ini akan digugat di Pengadilan, karena dirinya mengingat masa pahit
ketika dirinya masih aktif bekerja sebagai penyiar dengan 10 tahun tidak
digaji.
Rasa
pahit yang dirasakan Po Anceu sebagai penyiar di Radio Dahlia FM, dengan 10
tahun tidak digaji, pernah menimbulkan niatnya untuk pindah bekerja di radio
lain. Namun rencana pindah itu tidak pernah dilakukan karena pemilik radio
Dahlia FM selalu mengobral janji akan mensejahterakan hidup Po Anceu. *
(HaN/Aep S)