TASIKMALAYA, KMI - Permasalahan Sampah merupakan sesuatu yang fenomenal dan menjadi pemikiran walaupun dengan pergantian peminpin di tiap wilayah Kecamatan ataupun di Desa yang ada di Kabupaten Tasikmalaya pemicu hal terjadinya seperti selain kesadaran masyrakat dalam penanggulangan sampah kesadaran menciptakan kebersihan lingkungan saat ini belum optimal
Kecamatan Ciawisalah satu
teritorial kabupaten tasikmalaya wilayah utara dalam halbsampah belum optimal
penanganannya kesadaran masyarakat dengan sosialisasi pemerintah desa/
kecamatan hingga intruksi kabupaten sampai saat ini belum terlihat kemajuan
dalam masalah penanganan hal sampah tersebut selain tentang hal sampah
kesadaran juga harus terus di sosialisasikan dan juga pesatnya jumlah
pendusuk di setiap wilayah kecamatan yang tentu perhitungan awal dari desa
dengan pesatny pendusuk pembangunan rumah pemukiman Rakyat yang bertambah
yang berujung tentang kepermasalahan sampah itu sendiri ," ungkap
narasumber jajang ( taher) saat blok wilayah kami lewat deaa sukamantri
kecamatan ciawi sudah tercemar lingkungannya dengan bau busuknya sampah yang
tertumpuk tumpuk di pinggir jalan dan di depan Depan Perum Palasari 2 selain
itu busuk yang menyengat juga danbtidah sedap aromanya terkesan seperti
daerah kumuh walau itu perum adakah pengangkutan ??????!!!!!!!!
Walaupun memang ada pengangkutan tapi dalam hal waktu / rutinitas harian
angkutannya tidak lancar sehingga sampah terus tertumpuk walaupun di bungkus
kantong pelastik tapi tetap saja bau busuk menyengat tidak dapat di hindari
Semua ini sudah terjadi dari tahun 2015 sampai sekarang ," cetus Nasum sambil sedikit sinis
Menurut Sekmat kecamatan Ciawi
dalam wawancara dengan wartawan KMI menuturkan," bahwa saat ini
permaslahan sampah betul belum terakomodir secara keseluruhan itupun ada
penyebabnya karena Dinas terkait kabupaten tasikmalaya masih kurang sarana
angkut untuk sampah angkutannya masih minim dan dalam hal menangani masalah
ini adalah Dinas Lingkungan Hidup (LH) ," tuturnya
Wakil rakyat dari PPP H yusup
yamin mengatakan ," permasalahan sampah betul betul terjadi adanya
kelambatan dalam pengankutan karena jumlah tempat penampungan sampah
tersebut dan karena Robohnya jembatan penghubung ke tempat pembuangan sampah
itu Menyangkut dalam hal pertanyaan jembatan A yusup yamin mengatakakan YA
bahwa jembatan yang Rubuh Ambruk itu adalah GAGAL kontruksi ," masa
seperti itu katanya ," saat di temui di kediamannya
Jelas kurang sarana angkutan DAM
TRUK belanja perencanaan yang matang dalam hal penanganan permasahan sampah
harus benar benar si fikirkan karena sampah bisa menimbulkan biang bibit
penyakit dan bau tak sedap apalagi sampah banyak di gerumuti lalat hijau itu
sudah jelas akan menimbulkan penyakit dan harus terus mensosialisasikan
permasalahan sampah ini pemerintah kabupaten harus memikirkan kenyamanan dan
bagaimana jalan keluarnya
Perlu pemikiran yang benar benar matang soalnya wilayah kabupaten tasikmalaya daerahnya sangat luas *** ( NM/ team KMI / NK / F PEWARTA ) |
Kamis, 25 Mei 2017
LEBIH BAIK RENCANA BELI DAM TRUK DARI PADA MOBIL MEWAH
OTT Saber Pungli di Cianjur
CIANJUR – Lama diintai, akhirnya Satuan Tugas Sapu
Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) mendapat tangkapan cukup besar.
Empat
pelaku pungli yakni AR (37), ES (50), JA (32) dan N (38). Keempatnya ditangkap
Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Cianjur yang tergabung dalam
tim khusus Satgas Saber Pungli saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Kamis
(4/5/2017) malam pukul 20.00 WIB di salah satu SMK Cianjur.
Kasatreskrim
Polres Cianjur, AKP Benny Cahyadi dalam gelar perkara di Mapolres Cianjur,
Jumat (5/5/2017) mengatakan, proses pemantauan dilakukan sejak awal Januari
2017. Pengintaian sempat mengalami kesulitan lantaran para pelaku memberlakukan
sistem dan cara yang tersembunyi.
Keempatnya
melakukan transaksi pada malam hari, pukul 19.00 WIB hingga tengah malam.
”Hasil
investigasi yang kami dapatkan, uang ini hasil pungutan-pungutan ke
sekolah-sekolah yang ada di Cianjur. Uang tersebut didistribusikan untuk operasional. Data awal yang
kami terima, dana ini digunakan untuk kepentingan penyaluran dana, khususnya di
bagian dinas pendidikan,” papar Benny kepada awak media.
Dari tangan keempat
pelaku, diamankan barang bukti uang tunai Rp50.450.000, empat unit telepon
genggam, bukti transaksi yang dilakukan, serta daftar rekapan sekolah-sekolah
yang sudah menyetorkan sejumlah uang. Benny berjanji akan terus menelusuri
kemana aliran uang hasil pungli tersebut. Pasalnya, kejahatan yang dilakukan
kali ini bukan dilakukan secara perorangan, melainkan secara berkelompok dan
sangat terorganisir.
”Sistem mereka
melakukan pungutan per triwulan. Triwulan pertama Januari sampai Maret. Jadi
hasil OTT ini masuk triwulan kedua. Ada beberapa yang masih kita lakukan
pemeriksaan. Para pelaku dikenakan pasal 368 dengan ancaman kurungan diatas
lima tahun,” tutup Benny. ***(agung/tim)
SABUNG AYAM JADI IDOLA JUDI DI SUKABUMI TAPI POLISI CUEK
KMI,SUKABUMI – Warga Desa Cikujang, Kecamatan
Gunungguruh, mengeluhkan dengan aktifitas perjudian sabung ayam yang masih
kerap terjadi pada hari libur.
Berdasarkan
informasi yang di himpun tim KMI, judi sabung ayam tersebut sering dilakukan di
salah satu lahan Astana Puncak tepatnya di Kampung Gunungguruh, RT
31/11, Desa Cikujang, oleh oknum warga dari berbagai kecamatan yang
ada di Kabupaten Sukabumi.
Ironisnya, sabung ayam yang
di keluhkan warga Desa Cikujang ini, kerap di lakukan pada hari-hari tertentu.
Bahkan,
dalam aksinya mereka terorganisir karena selalu memasang mata-mata untuk
mengawasi jalan masuk menuju lokasi yang dijadikan lahan sabung ayam.
Salah
seorang tokoh ulama Kampung Gunungguruh, Apep (55) menjelaskan, warga sudah
berulangkali melaporkan perihal maraknya judi sabung ayam ke pihak kepolisian.
Namun,
entah alasan apa hingga saat ini, aparat penegak hukum terkesan membiarkan
tanpa ada tindakan tegas terhadap oknum warga yang melakukan sabung ayam
tersebut.
“Judi sabung ayam
sering di lakukan pada hari-hari tertentu. Bahkan di waktu siang bolong juga
mereka sering melakukan sabung ayam. Katanya, dalam perjudian ini, mereka
taruhan dari kisaran Rp300 ribu hingga Rp1 juta,” ungkap Apep kepada
pewarta KMI, Kamis (4/5/2017).
Maraknya perjudian
sabung ayam tutur Apep, menyebabkan warga sekitar resah. Untuk itu, ia meminta
kepada aparat kepolisian agar berani mengungkap aksi sabung ayam tersebut
“Kami atas nama tokoh
masyrakat meminta kepada aparat penegak hukum agar menindak praktek judi sabung
ayam yang sudah meresahkan warga. Apabila tidak ada tindakan dari aparat hukum,
warga mengancam akan menindak dengan cara sendiri,” tandasnya.
Menanggapi hal
tersebut, Kapolsek Gunungguruh IPTU Yudi Wahyudi menjelaskan, bahwa pihak
kepolisian sudah berulang kali melakukan penyelidikan dan penyidikan dilapangan
untuk memberantas praktek judi sabung ayam yang tersebar di wilayah Kecamatan
Gunungguruh.
Namun, sayangnya aksi
penggerebegan yang di lakukan oleh kepolisian tidak membuahkan hasil yang
memuaskan.
“Setiap kali Polsek
Gunungguruh melakukan penggerebekan, yang kami dapatkan hanya berupa ayam serta
kandang bekas tempat berjudi. Namun, untuk pelakunya selalu kabur,” jelas
Wahyudi.***(Agung/han/KMI)
PDIP Jaring Balon Bupati Bogor
BOGOR,KMI
- Cibinong, Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Bogor, Tb Luthfie Syam, masuk bursa daftar bakal calon Bupati Bogor.
Nama mantan Kasatpol PP Kabupaten Bogor ini dimunculkan oleh PAC PDIP Kecamatan
Cibinong ditengah rapat konsolidasi ideologi partai, di Kecamatan Cibinong,
Sabtu (6/7/2017).
Dalam
rapat konsolidasi, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Cibinong, Yudhizar Lomban
Wulur mengusulkan beberapa bakal Calon Bupati, yakni Arsyanti Rozana thalib
(Anggota DRPD Provinsi Jabar),
Saptariyani
( Bendahara DPC PDI perjuangan Kab Bogor), Dody Achdi Suhada (Ketua DPC REPDEM
Kab. Bogor) dan Tb. A. luthfie syam (Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bogor).
“Dan
tentu kami juga mengusulkan Budi Sembiring sebagai simbol Partai untuk
mencalonkan diri,” ujarnya, yang disambut tepuk tangan meriah kader partai yang
hadir.
Luthfie
menjadi satu-satunya nama bakal calon yang diusulkan PDIP dari kalangan
eksekutif. Sejauh ini, belum ada komentar dari mantan Kadiskominfo itu atas
usulan PDIP yang ingin mencalonkan dirinya maju di Pilkada Bupati Bogor 2018
mendatang.
Menanggapi
usulan PAC PDIP Cibinong atas sejumlah nama untuk Calon Bupati Bogor, Wakil
Ketua Bidang Kehormatan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Haryanto yang juga
Koordinator Roadshow mengatakan, pernyataan Ketua PAC Cibinong itu sah-sah saja
sebagai bagian dari dinamika berdemokrasi.
Bahkan
Haryanto sempat mengkonfirmasi kepada Yudhizar mengenai disebutnya nama Tb.
Luthfi Syam. “Saya tanyakan apakah sudah ada komunikasi dengan yang
bersangkutan dan Yudhizar mengatakan bahwa sudah ada komunikasi bahkan nanti
akan ikut mendaftarkan diri pada saat DPC telah membuka pendaftaran calon yang
rencana akan dibuka pada tanggal 20 Mei 2017 nanti,” katanya
Ditempat
terpisah, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Gunungputri, Harun Al Rasyid
menyatakan dukungannya kepada BUSER untuk maju pada pilkada 2018.
Harun juga menyatakan siap bekerja keras untuk memenangkan pasangan calon yg diusung PDI Perjuangan pada pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor 2018 nanti. “kami siap memenangkan Pilkada baik Jabar maupun Bogor,” katanya
Harun juga menyatakan siap bekerja keras untuk memenangkan pasangan calon yg diusung PDI Perjuangan pada pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor 2018 nanti. “kami siap memenangkan Pilkada baik Jabar maupun Bogor,” katanya
Sementara
itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Budi Sembiring mengatakan, untuk
Pilkada 2018 kader partai harus berkomitmen mendukung kebijakan partai.
“kami
minta komitmen kepada seluruh jajaran pengurus partai agar tidak mempersoalkan
siapapun figur calon yang akan di rekomendasi oleh DPP serta tunduk dan patuh
terhadap Keputusan DPP,” katanya.
Buser-sapaan
Budi Sembiring- juga meminta pengurus PDI Perjuangan tetap berpegang teguh
terhadap Ideologi Pancasila. Buser mengingatkan para kadernya untuk tidak
terjebak pada issue SARA.
“Soal
Pilkada biarkan mekanisme internal sesuai dengan tahapannya. Bahwa mulai ada
beberapa nama balon yang berminat untuk maju melalui PDI Perjuangan justru saya
menyambut baik hal tersebut karena berarti demokrasi ditubuh partai berjalan
dengan baik,” paparnya.
Buser
juga menyampaikan kepada seluruh jajaran pengurus baik itu DPC, PAC maupun
Ranting apabila ada yang berminat maju menjadi calon Bupati/Wakil Bupati
dipersilahkan untuk mendaftar ke DPC dan mengikuti semua tahapan sesuai
mekanisme partai.*** (veronica/KMI)
Langganan:
Postingan (Atom)
Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemkab Pangandaran Harus Segera Miliki SPBE
PANGANDARAN, KMI - Dengan adanya keterkaitan, mahalnya Gas Elpiji di kabupaten Pangandaran dan maraknya harga penjualan gas elpiji 3 k...
-
P ANGANDARAN,KMI - Dalam rangka meningkatkan minat baca dikalangan peserta didik dan masyarakat umum Dinas Perpustakaan dan Ars...
-
Isteri Teroris Ungkap Jaringan Teroris Di Sukabumi SUKABUMI, KMI - Jajaran kepolisian Polres Sukabumi beserta Tim Densus 88 Mabes ...
-
Bandung, KMI - Warga Kota Bandung mungkin belum lupa pada salah seorang penyiar radio yang bersuara khas pada era tahun 80 - an, ba...