Garut, KMI – Pembodohan kepada nasabah agaknya
merupakan modus baru di BRI Unit Leuwigoong Kab. Garut. Berbagai cara dibuat
Bank milik negara ini untuk mengambil uang nasabah yang mengajukan pinjaman
kepada Bank ini.
Sumber
kepada Modus Investigasi mengatakan, pihaknya sangat sulit mengajukan pinjaman
kepada BRI unit Leuwigoong Garut. Beberapa kali dirinya mendatangi Bank BRI ini
dengan membawa jaminan Buku Pemilik Kenderaan Bermotor (BPKB) selalu diberi
persyaratan yang sangat sulit dengan kesan ditolak tidak tapi di setujui juga
tidak.
Akhirnya,
sumber ini ditawari bantuan oleh seseorang untuk menguruskan pinjamannya dengan
jaminan gampang cair, tanpa melalui proses survey tetapi dengan perjanjian ada
uang potongan administrasi sebesar Rp 700 ribu dan diambil ke rumah setelah
proses pencairan beres.
Karena
tertarik dan butuh dana, sumber ini akhirnya menyetujui tawaran oknum yang
dikategorikan sebagai calo ini. Hasilnya sangat luar biasa, tanpa proses survey
tidak memakan waktu lama pengajuan kreditnya langsung cair sebesar Rp 10 juta.
Sesuai
kesepakatan, sore harinya oknum ‘calo’ yang membantu proses pencairan tersebut
datang mengambil uang administrasi sebesar Rp 700 ribu sesuai kesepakatan.
Tidak jelas kepala Unit BRI Leuwigoong kebagian berapa dari uang Rp 700 ribu
tersebut.
Diduga
praktek seperti ini di alami banyak nasabah di unit BRI Leuwigoong Garut,
potongan-potongan ini tidak jelas apakah memperkaya diri pribadi pihak-pihak
yang berkompeten di unit BRI ini atau sebaliknya ini merupakan cara yang dibuat
pihak BRI untuk mengambil sebagian uang nasabah.
Diharapkan
penegak hukum di Kab. Garut memberi perhatian untuk praktek perbankan tidak
sehat ini. *(Ceppy/HaN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar