Kamis, 01 Juni 2017

Pernyataan Sikap Masyarakat Langkaplancar




PANGANDARAN, KMI - Dalam rangka menyambut dan memperingati Hari Nasional, ke 109, menggelar Istigosah di pimpin langsung pimpinan ponpes Alittihadiyah, cibitung, Ustadz Ade Dadih bertempat di Lapang depan desa Bangunjaya Kecamatan Langkaplancar, Sabtu tanggal 20/5/2017.
Dalam ranggka Istigosah tersebut dihadiri, Dari beberapa kalangan, Tokoh masyarakat KH, kholid ahmad ashowi, pimponpes bustanul aripin, Camat, kecamatan Langkaplancar H.Munir termasuk dari unsur pemerintah, TNI/POLRI kabupaten Ciamis, dan kabupten pangandaran, beserta jajaran anggotanya,dan hadir pula aktipis ansor, Muhtadin sH,i  dan oteng Ds, kordinator umum paguyuban pagar nusa, dan Anton Rahanto selaku korlap, paguyuban, para kepala Desa ,Bpd, lpm, pkk, ormas, Lsm, yang ada di kecamatan langkaplancar dan komunitas masyarakat lainnya se.Kecematan langkaplancar.
Muhtadin sH,i  Aktitipis Ansor, dalam jumpa Pers di Aula desa Bangun Jaya, menjelaskan dengan di bentuknya Paguyuban Peduli Langkaplancar. ,hanya semata - mata 1; Menolak faham dan gerakan radikalisme, yang bertentangan dengan pancasila, dan UUD, 1945, dalam bentuk apapun di langkaplancar, "Muhtadin mengatakan:
Kegiatan ini murni prakarsa masyarakat langkap lancar untuk membangkitkan nilai-nilai kebangsaan.
Kegiatan untuk memperingati kebangkitan nasional yang di isi dengan kegiatan keagamaan doa bersama dan peryataan sikap untuk mewujudkan cita cita luhur yang berlandasan pancasilan UUD 1945.
Lanjut Muhtadin, dengan di bentuknya Paguyuban Peduli Langkaplancar "untuk menjalin lebih erat silaturahmi dan menolak sebagaimana tentang adanya gerakan gerakan intimidasi, yang di lakukan oleh oknum organisasi, dari bentuk organisasi apapun, siapapun, karena Kami warga kecamatan Langkaplancar sangat peduli, untuk menjadikan masyarakat mengenal jauh di alam demokrasi dan kami welkam siapapun dari bentuk organisasi manapun, dan media manapun boleh masuk langkaplancar saya sangat bersahabat, dan tidak membatasi, malah kita harus, lebih menjalin dan mempereurat silaturahmi, paparnya.
Berikut 5 butir pernyataan bersama yang di deklarasikan tersebut :
1.menolak faham dan gerakan radikalisme yang bertentangan dengan pancasila dan UUD 1945 dalam bentuk apapun di langkap lancar .
2.menolak intervensi dan pemerasan dalam bentuk apapun di wilayah langkap lancar .
3.menolak hadirnya pasar moderen berbasis frenchise dan lebih mendukung pusat perekonomian masyarakat pasar tradisional .
4.menolak semua bentuk eksploitasi dan eksploasi sumber daya alam yang tidak berwawasan lingkungan dan bertentangan dengan prinsip prinsip keadilan sosial.
5.mendukung penuh upaya penyelamatan situs budaya sebagai salah satu warisan sejarah.
***(Budi/ KMI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemkab Pangandaran Harus Segera Miliki SPBE

PANGANDARAN, KMI - Dengan adanya keterkaitan, mahalnya Gas Elpiji di kabupaten Pangandaran dan maraknya harga penjualan gas elpiji 3 k...