Kamis, 13 Februari 2014

Po Anceu, Sang Penyiar Habis Manis Sepah Dibuang




Bandung, KMI -  Warga Kota Bandung mungkin belum lupa pada salah seorang penyiar radio yang bersuara khas pada era tahun 80-an, bahkan di era tahun 70-an sudah terkenal yang suaranya bisa menyerupai suara wanita, tapi juga bisa menyerupai suara pria. Dialah Po Anceu, salah seorang penyiar kondang yang selama 30 tahun menghibur warga kota Bandung dengan gaya suara yang khas di radio Dahlia 101.5 FM Bandung. 
Penyiar yang satu ini begitu ditunggu kehadirannya untuk siaran  oleh para penggemar yang selalu terbawa arus ke situasi yang lain, sesuai imajinasi penggemar itu sendiri bila sudah mendengar Po Anceu beraksi melalui corong siaran radio Dahlia 101.5 FM Bandung.
Seiring dengan perputaran jaman, cepatnya perubahan jaman dan usia juga tidak bisa dihindari, kini Po Anceu harus menghentikan aktifitasnya menyapa warga kota Bandung karena usianya yang sudah beranjak senja.
Era keemasan Po Anceu juga berhenti, banyak warga Bandung yang masih mengingat namanya, namun tidak pernah para penggemarnya itu mengetahui bahwa kondisi Po Anceu tidak secerah ketika dirinya berjaya.
Kini Po Anceu hanya bisa menyimpan memory kejayaan, sekaligus memendam suatu kekecewaan yang menyelimuti hidupnya di masa tuanya.
Dalam suatu kesempatan wawancara dengan Modus Investigasi, Po Anceu mengungkapkan kekecewaannya kepada Radio Dahlia FM yang dianggap menelantarkan dirinya.
Po Anceu mengatakan dirinya sangat kecewa, karena pengabdiannya selama 30 tahun membesarkan Radio Dahlia 101.5 FM, sama sekali tidak mendapat penghargaan yang layak malah cenderung ditelantarkan.
Po Anceu kepada Wartawan mengatakan, dirinya sangat kecewa. Upayanya yang maksimal selama hidupnya membesarkan Radio Dahlia FM Bandung, sama sekali tidak mendapat penghargaan yang sepadan dan tidak ada samasekali.
Sehingga dirinya berniat menggugat Radio Dahlia FM melalui jalur hukum agar hak-haknya bisa diberikan oleh Radio Dahlia FM Bandung. Kompensasi masa kerja selama 30 tahun ini akan digugat di Pengadilan, karena dirinya mengingat masa pahit ketika dirinya masih aktif bekerja sebagai penyiar dengan 10 tahun tidak digaji.
Rasa pahit yang dirasakan Po Anceu sebagai penyiar di Radio Dahlia FM, dengan 10 tahun tidak digaji, pernah menimbulkan niatnya untuk pindah bekerja di radio lain. Namun rencana pindah itu tidak pernah dilakukan karena pemilik radio Dahlia FM selalu mengobral janji akan mensejahterakan hidup Po Anceu. * (HaN/Aep S)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemkab Pangandaran Harus Segera Miliki SPBE

PANGANDARAN, KMI - Dengan adanya keterkaitan, mahalnya Gas Elpiji di kabupaten Pangandaran dan maraknya harga penjualan gas elpiji 3 k...