Sabtu, 01 Februari 2014

Proyek TPT Sungai Cisaranten Lama Diduga Tidak Transparan dan Rirahasiakan?




Berdasarkan informasi dari masyarakat baik pantauan Modus Investigasi di lapangan, diduga pelaksanaan proyek Tanggul Penahan Tebing (TPT) di wilayah sungai Cisaranten Lama yang dikerjakan oleh Bidang Pengairan Dinas Binamarga Kota Bandung, disinyalir terjadi mark-up, volume pekerjaan  dan keberadaan proyeknya sangat dirahasiakan


Bandung, KMI - Informasi dari masyarakat bahwa diduga ada proyek siluman pembuatan Tanggul Penahan Tebing di Wilayah Sungai Cisaranten Lama Kelurahan Bina Harapan Kecamatan Arcamanaik Kota Bandung, tidak ada papan proyek sama sekali.
Dugaan proyek siluman tersebut, Modus Investigasi pada 6 Januari 2014 lalu sekira pukul 15.00 WIB langsung mengadakan wawancara khusus kepada Kepala Dinas Binamarga Kota Bandung yang diwakilkan Kabid Pengairan, Ir. Sihar S di ruang kerjanya.
Sihar mengatakan, memang benar ada proyek kami di lokasi tersebut tapi bukan di anak sungai Cisaranten melainkan di Sungai Cisaranten Lama yang dekat jembatan. “Saya tau persis lokasinya karena saya pernah kesana,” ujarnya.
Sihar kepada Modus Investigasi menjelaskan, anggarannya bukan  Rp. 130.000.000/titik tapi di bawah itulah sedikit. Tentang penggunaan batu bronjong di lokasi proyek saya tanya dulu nanti ke pemborongnya tapi sedikit saya jelaskan bahwa batu bronjong itu dulunya milik diklat, maka kami beli lah batu tersebut terlebih dahulu ke Balai Diklat.  Kenapa dijual diklat karena batu bronjong tersebut dulu dananya dari swadaya atau rereongan mereka. Namun demikian saya janji akan pertemukan pemborongnya kepada Modus Investigasi dalam waktu dekat supaya lebih jelas dan memuaskan.
Beberapa hari berikutnya Modus Investigasi mencoba menemui Ir. Sihar tetapi tidak sedang di kantor melainkan sedang ke lapangan, tapi via telepon kepada stafnya, agar wartawan diarahkan kepada Arifin guna menjelaskan proyek yang dimaksud.
Bertempat di ruang kerja Arifin baru-baru ini kepada Modus Investigasi mengatakan, proyek yang dimaksud adalah bukan proyek kami melainkan proyek Puslitbang Jalan. Keterangan Arifin tersebut bertolak belakang dengan penjelasan Ir. Sihar di atas yang mengatakan bahwa memang kami punya proyek di Wilayah Cisaranten Lama.
Ironisnya, Modus Investigasi meminta Arifin agar menunjukkan titik proyek Cisaranten Lama. “Saya tidak bisa pak karena tidak tau lokasinya sesuai yang dimaksud oleh pak Sihar,” katanya kepada wartawan.*(Parlin/KMI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemkab Pangandaran Harus Segera Miliki SPBE

PANGANDARAN, KMI - Dengan adanya keterkaitan, mahalnya Gas Elpiji di kabupaten Pangandaran dan maraknya harga penjualan gas elpiji 3 k...