Cirebon, KMI - Harga bawang
merah melonjak di sejumlah pasar tradisional Cirebon akibat kekurangan
persediaan dari petani karena musim tanam bulan Januari hingga Maret menurun.
Manajer Koperasi Nusantara Jaya salah satu pengelelola petani bawang merah di
Cirebon Mudatsir mengatakan, persediaan bawang merah dari petani berkurang
karena hasil panen musim hujan menurun.
Harga
bawang merah tingkat petani kini mencapai Rp 35 ribu per kilogram, kata dia,
untuk eceran bisa tembus Rp 50 ribu per kilogram, tapi harga mahal petani belum
panen diperkirakan produksi meningkat bulan April 2013.
Bagi
petani bawang merah di Cirebon, mahalnya harga bawang merah tersebut, kata dia,
akan menyulitkan mereka untuk pembelian bibit kini sudah mencapai Rp 25 ribu
per kilogram.
Harga
stabil kisaran Rp 10 ribu tingkat petani, mereka lebih nyaman dibandingkan
harga mahal menyulitkan konsumen dan anjlok hingga dibawah modal saat panen
raya akibat melimpah bawang merah impor.
Sementara
itu Kurnianto petani bawang merah di Indramayu mengaku, meskipun harga bawang
putih dan bawang merah di pasaran saat ini cukup mahal, hingga mencapai Rp 44
ribu per kilogram, petani mengeluh karena tak menikmati. Pasalnya, panen belum
panen.
Dikatakannya,
hasil panen bawang merah saat musim penghujan banyak yang rusak, sehingga panen
menurun, bahkan sebagian petani gagal panen akibat tanaman bawang merah mereka
membusuk.
Kini,
harga bawang merah melambung hingga tembus Rp 44 ribu per kilogram, sebelumnya
saat petani panen musim hujan hanya dijual Rp 12 ribu per kilogram. Hal serupa
dikeluhkan oleh Tarsana petani bawang merah di Losari Kabupaten Cirebon,
dirinya mengaku tak menikmati mahalnya harga bawang, karena telah panen lebih
dulu dua minggu lalu saat itu harganya Rp 12 ribu per kilogram. *(KMI/Rep)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar