Kota Pariaman, KMI - Pupuk Iskandar Muda Perwakilan
Sumatera Barat melakukan panen Perdana, dalam penggunaan pupuk melalui
pola 5-3-2 di kota Pariaman.
Dimana dalam
pemakaian pupuk dilakukan dengan menggunakan 500 Kg pupuk Organik, 300 Kg pupuk NPK dan 200 Kg pupuk Urea, dengan luas
lahan 1 hektar dapat menghasilkan produksi gabah padi 8 Ton Sampai 8 ½ Ton.
Sebagaimana
yang diharapkan oleh pengambang Pupuk Iskandar Muda ini Ibuk Intan menjelaskan
bahwa dalam proses sosialisasi kepada
para petani untuk pemakaian PIM ini, dalam tatap muka denganh para petani segala keluhan dan dampak dari penggunaan
pupuk yang tadinya berwarna putih dirubah menjadi warna Pink.
Hal ini
bertujuan untuk membedakan pupuk yang bersubsidi, jangan sampai diperjual
belikan kepada pihak perkebunan maka dengan adanya perubahan warna ini
tujuannya lebih mudah mengontrol tentang pupuk bersubsidi.
Dalam
kesempatan ini juga, kepala perwakilan PIM Sumatera Barat Iswandi menjelaskan
penyaluran pupuk dengan 1 Pintu Yakni, melalui PIM dan juga Pendistribusian
kepada para petani sesuai dengan harga HET. Hal tersebut juga disambut baik
oleh Alex yang juga sebagai direktur atau pimpinan CP. Mustika Jaya yang
dipercaya oleh PIM perwakilan Sumatera Barat sebagai distributor untuk kota
Pariaman.
Dalam
melakukan panen Demplot ini Wali kota Pariaman yang di Wakili kepala Dinas
pertanian Kota Pariaman Ir.Syaiful Rizal MM. menjelaskan untuk wilayah kota
Pariaman penggunaan pupuk yang di produksi PIM akan dikembangkan pada 80
kelompok Tani di kota pariaman dan juga diharapkan para petani agar dapat
memanfaatkan pola pemupukan pada tanaman sebagaimana yang sudah dilakukan pada
panen Demplot PIM yang dipusatkan di kelompok Tani Sawah Rangga ini.*(KDR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar