Jalan Taman Sari Tasikmalaya, KMI - Modus yang dilakukan maling ini
terbilang mungkin baru pelaku
berpura-pura membeli nasi padang,disebuah rumah makan kasihan ombak JLN.Taman
Sari kejadian itu pada hari rabu 3 Maret 2013 pemilk warung nasi padang ibu Eli
Marni menceritakan kronologi kepada KMI, seperti biasa ia menunggu pembeli
duduk di meja kasir ,pada saat itu Ia sedang sendiri suaminya juga lagi tidak
ada ditempat memang keadaan Rumah makanya
sepi Tuturnya tidak seorang pun
ada yang makan,namun tiba-tiba datang seorang pemuda memakai motor revo volet
merah hitam dengan memakai helm berjaket hitam memesan daging cincang dua
bungkus
setelah sipelaku memesan,mungkin sipelaku
sudah melihat dari awal ia masuk kewarung nasi tersebut ada dua hp yang
terletak di meja kasir tutur bu eli ,ia trus saja diajak bicara oleh pelaku dan
tidak menghiraukan gerak gerik sipelaku , bu eli marni hanya sibuk membungkus pesanan si pelaku
,posisi ibu eli menghadap ke jalan raya sedangkan posisi pembeli berada di
sebelah kanan bu eli yang dibatasi oleh
stanles di duga saat itulah sipelaku
beraksi menghampiri dan membelakangi meja kasir dan bisa jadi
tangan sang pelaku tadi mengarah kebelakang dan memasukkan kedua hp tadi kekantong
celananya,serta mungkin juga tadinya sipelaku berniat mengambil uang yang ada
di laci cuman bila sipelaku nekat membuka laci uang posisi badan akan miring
kakinya sebelah terangkat keatas untuk
menjangkau penariknya ( laci ),serta akan menimbulkan suara .sehingga mungkin
mencari sasaran lain bisa jadi si pelaku
melihat kearah dapur dan ada sebuah dompet ,diilustrasikan oleh suami bu eli
marni ( muslim effendi ) .sipelaku mengambil dompet dan menyelipkannya
dibelakang celananya( pelaku ) ,dari situlah setelah mengambil dompet sang
pelaku pergi lari dengan sepeda motornya tidak membawa pesanannya tadi ( daging
cincang ).
Akibat dari
kejadian itu bu eli marni mengalami kerugian di taksir sekitar
Rp.1.800.000.diantaranya 1.hp mito 700,dan hp mito master speaker berisikan
deposit pulsa sebesar Rp.180.000 dan ditambah isi uang di dompet beserta satu
buah SIM atas nama ELI MARNI,ktp,surat askes,beserta surat-surat toko emas,bu eli juga sempat menyampaikan kepada Wartawan
KMI tidak menyangka pemuda itu seorang
maling sebab dari penampilannya rapih bersih dan ganteng pernyataan ibu eli
marni itu langsung dijawab suaminya justru begitulah agar orang tidak bisa
menebak bahwasanya ia seorang maling ( pelaku ).untuk itu mungkin ini sebagai
pengalaman dan pembelajaran bagi kita agar lebih berhati – hati dan curiga
boleh sah sah saja menuduh jangan terhadap calon pembeli apalagi keadaan
sekitar sedang sepi,suami ibu eli marni sudah melaporkan tentang kejadian yang
menimpa istrinya ke RT setempat. * (Lamhot Siadari )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar