Sabtu, 01 Juni 2013

Terima World Statesman Award, Presiden SBY Tekankan Pentingnya Pancasila



Jakarta, KMI - ​Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima penganugerahan World Statesman Award yang diberikan oleh the Appeal of Conscience Foundation (ACF). Penghargaan ini diberikan di hadapan 400 tamu undangan dari berbagai kalangan dalam rangkaian kunjungannya ke New York (29-31/05) yang baru lalu.
"Pancasila penting bagi keselamatan bangsa Indonesia yang perlu senantiasa diiringi dengan kerja keras bersama, keberanian dan determinasi dalam mengatasi sejumlah tantangan yang ada dalam proses demokratisasi", demikian disampaikan Presiden SBY saat menerima penghargaan tersebut.
Hal ini terutama mengingat masih adanya tantangan intoleransi, konflik komunal, sensitifitas soal agama yang kadang memunculkan konflik maupun radikalisme yang juga masih cukup mengemuka.
Presiden SBY juga menekankan komitmennya untuk tidak memberikan toleransi terhadap setiap tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok atas nama agama dan perusakan rumah ibadah dengan alasan apapun.
"Indonesia akan senantiasa melindungi hak-hak kelompok minoritas dan menjamin tidak ada individu yang menderita karena diskriminasi serta penegakan hukum terhadap setiap pelanggaran hukum yang ada".
Penghargaan World Statesman Award ini diberikan sebagai bentuk penghargaan terhadap Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden SBY, dalam mendorong perdamaian, penegakan nilai-nilai Hak Asasi Manusia, dan juga kerja sama lintas agama, yang selaras dengan nilai-nilai yang dipegang oleh ACF.
ACF sendiri merupakan lembaga lintas agama yang bertujuan untuk mempromosikan kebebasan, demokrasi dan hak asasi manusia melalui kegiatan lintas agama.
Pada kesempatan penganugerahan penghargaan tersebut, beberapa pemimpin dunia, seperti Presiden Barack Obama, Perdana Menteri Inggris, David Cameron dan Presiden ke-17 Korea Selatan, Lee Myung-bak turut menyampaikan ucapan selamat tertulis yang dibacakan oleh Rabbi Arthur Schneier, pimpinan ACF.
Tiga penerima nobel perdamaian - Ramos Horta, Daw Au San Suu Kyi dan Presiden Liberia, Shirley Johnson, juga menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden SBY dan menyebutkan peran dan kontribusi Presiden SBY yang membawa keberhasilan dalam proses transisi demokrasi di tanah air, di tengah sejumlah tantangan kompleks yang dihadapi Indonesia pasca reformasi politik, dan pada saat bersamaan berhasil membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan damai.
Siang hari sebelum menerima penghargaan ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan laporan High Level Panel (HLP) post Millennium Development Goals (MDGs) 2015 kepada Sekjen PBB, Ban Ki Moon yang dilakukan di Markas Besar PBB.* (A-001/Sumber: KBRI Washington, D.C./Dit. Infomed)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemkab Pangandaran Harus Segera Miliki SPBE

PANGANDARAN, KMI - Dengan adanya keterkaitan, mahalnya Gas Elpiji di kabupaten Pangandaran dan maraknya harga penjualan gas elpiji 3 k...