Bandung, KMI - Kebersihan saluran air atau
drainase kota merupakan faktor penentu akan rawannya banjir. Kondisi saluran
air di daerah perkotaan di bandung mayoritas terhambat oleh sampah-sampah yang
dibuang secara sembarangan baik oleh warga sekitar maupun oleh warga yang
berada di pinggir aliran sungai pada tempat yang lain.
Untuk
memotivasi warga masyarakat agar lebih perduli lingkungan dan mau menjaga
kebersihan aliran sungai serta drainase, Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda
mengajak warga RW 09 kelurahan Binong untuk bahu-membahu bersama-sama untuk
membersihan sungai ciateul yang melalui perumahan warga dan perempatan binong.
Ayi dan
Lurah Maleer Wawan beserta ketua RW 09 Bahri bersama-sama dengan seluruh warga
turun ke kali Ciateul untuk membersihan sumbatan-sumbatan yang berada di
beberapa titik banjir di Kelurahan Maleer.
Penyumbatan
yang terjadi di sungai-sungai di lingkungan kelurahan Maleer menurut warga
disebabkan oleh sampah plastik atau non organik yang dibuang ke sungai dan
bertumpuk di bawah jembatan-jembatan sehingga aliran air sungai tidak bergerak.
Setelah
melakukan kerjabakti di perempatan binong secara gotong-royong Ayi bersama-sama
warga berjalan untuk membersihkan saluran di gang-gang di RW 09 , di sela
kegiatannya Ayi banyak berpesan pada warga agar selalu menjaga kebersihan
lingkungan terutama kebersihan saluran air , karena apabila sampah selalu
dibuang ke saluran maka tanpa menunggu lama lagi pasti akan banjir apabila
turun hujan.
"Sampah
harus ditangani bersama-sama , apabila salah satu pihak saja yang menangani
maka selesainya pasti akan lama sedangkan dampak sampah akan terasa efeknya
seketika , seperti contoh banjir dan penyumbatan , hal tersebut bisa terjadi
hanya dalam hitungan hari," jelasnya.
Menambahkan
penjelasannya Ayi juga mengingatkan warga bahwa selain menjaga kebersihan dan
peduli lingkungan , warga juga harus bekerjasama karena apabila hanya sebagian
warga atau sebagian RW saja yang perduli maka permasalahan juga tidak akan selesai.
"Harapan
saya jangan hanya sebagian saja yang perduli dengan kebersihan lingkungan
tetapi harus serentak dan simultan karena sama-sama akan merasakan baik atau
buruknya dampak dari sampah ini , apabila di RW ini membersihkan maka di RW
lain juga menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah juga ke kali dan hal ini
berantai ke semua RW minimal se kelurahan Maleer sehingga nantinya secara
wilayah kelurahan Maleer akan bersih dan bebas banjir dan secara menyeluruh
juga akan dirasakan dampaknya," tutup Ayi. * (A-001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar