Garut, KMI - Sekian banyak bakal Calon Bupati/Wakil Bupati
Kabupaten Garut Ngariung di Ruang Rapat Paripurna di Gedung DPDR Garut. Mereka
hadir dalam acara Gunem Catur Inohong Garut bertajug Ngamumule Lemah Cai
Ngaraharjakeun Rahayat Nganjeurkeun Komara Nagara "yang digelar Masyarakat
Peduli Anggaran Garut (MAPAG) kerjasama inisiatif Bandung.
Dalam acara itu hadir pula ratusan undangan dari kalangan
politisi dan masyarakat umum lainnya, para bakal Calon Bupati/Wakil Bupati
Garut Periode 2014-2019 itu baik dari jalur perseorangan maupun Partai Politik
masing-masing memaparkan penilaian dan gagasanya terkait kondisi Garut yang
terus berada dalam status Daerah tertinggal dengan berbagai krisis politik yang
menyertainya. Kekhawatiran kian menurunnya krisis kepercayaan masyarakat
diungkapkan Ketua DPC Partai Bulan Bintang Garut. Hudan Mushafuddin dia merujuk
pada kegagalan dua Kepala Daerah, pada dua Periode berturut-turut untuk
menyelesaikan masa jabatannya yakni masa pemerintahan Agus Supriadi akibat
kasus korupsi dan Aceng HM Fikri karena kasus Etika dan Moral.
Kedua pemerintahan tersebut tidak mendapat cukup dukungan
politik dari masyarakat dari pemaparan tersebut juga didapat satu benang merah
yakni : berbagai krisis hingga membuat Garut terpuruk dalam beberapa tahun ini
terjadi akibat tidak adanya transparansi dalam kebijakan pemerintah terutama
dalam penggunaan anggaran.
Dalam penyusunan anggaran, eksekutif dan legislatif mestinya
melibatkan masyarakat agar ada terbukaan informasi publik, masyarakat harus
diberikan kesadaran tentang hak yang harus didapatkannya terkain anggaran, ini
penting untuk mengejar kepentingan Garut "kata Rudi Gunawan yang juga
Balon Bupati Garut.
Sementara itu menurut Balon Bupati Garut Sirojul Munir
akibat tidak adanya transparansi ketidaklancaran komunikasi pun terjadi antara
penyelenggara pemerintahan dengan masyarakat. Hal itu tebukti dengan banyaknya
alokasi anggaran yang cenderung tak mengakomodir aspirasi masyarakat, Ketua
Badan Musyawarah Sunda (BAMUS) Garut yang mendaftar balon Bupati ke PDIP Uus
Sumirat menilai keterpurukan Garut selain akibat tidak adanya keterbukaan
informasi juga merebaknya dekadensi moral diberbagai lapisan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama peneliti MAPAG yang juga Ketua
Badan Amil Zakat (BAZ) Garut Rofiq Azhar sempat memaparkan potret pencapaian
pembangunan Garut berdasarkan analisis target dan capaian Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP) Garut pada tahun 2009-2014.*(Ujang Koswara.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar