Bandung, KMI
- Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di
rumah dinas atau Pendopo Wali Kota Bandung H Dada Rosada di Jalan Dalem Kaum
Kota Bandung.
Tim KPK yang
berjumlah 10 orang dengan menggunakan mobil Toyota Innova berwarna hitam dan
silver memasuki kompleks Pendopo Wali Kota Bandung sekitar pukul 13.30 WIB.
Sebelumnya,
KPK berkoordinasi Polrestabes Bandung untuk pengamanan jalannya penggeledahan
terkait dengan kasus suap yang melibatkan Hakim Setyabudi Tejocahyono.
Setyobudi adalah hakim yang menangani kasus korupsi Bantuan Sosial Pemkot
Bandung.
Penggeledahan
dan pemeriksaan KPK dilakukan di sejumlah ruangan di kompleks rumah tinggal
Wali Kota Bandung itu. Salah satunya di Ruang rapat yang berada di sayap kiri
balai kota itu.
Sekitar
pukul 14.35 WIB, seorang petugas KPK keluar dari ruang rapat itu beserta dengan
seorang pria yang berpakaian batik dan membawa map.
Sementara
itu dua pintu gerbang utama dan belakang Pendopo ditutup oleh petugas keamanan
dalam. Semua yang keluar masuk dimintai keterangan terlebih dahulu.
Pemeriksaan
dilakukan dari satu ruangan ke ruangan lainnya, termasuk di ruangan rapat depan
dan belakang yang berlokasi di bagian kanan kompleks pendopo.
Dua petugas
kepolisian dari Polrestasbes Bandung melakukan penjagaan di pintu masuk ruangan
rapat yang berlokasi dengan garasi kendaraan dinas Wali Kota itu.
Sementara
itu Wali Kota Bandung H Dada Rosada tidak ada di tempat. Menurut petugas
pengamanan dalam Pendopo menyebutkan sudah dua hari orang nomor satu di Pemkot
Bandung itu tidak tinggal di pendopo.
"Sudah
dua hari Bapak (Wali Kota) tidak ada di Pendopo," kata seorang petugas
pengamanan dalam Pendopo Wali Kota Bandung itu.
Penggeledahan
di pendopo itu merupakan kelanjutan dari proses penyidikan kasus suap kepada
hakim Setyobudi. Selain pendopo, ruang dinas Wali Kota dan Ajudannya di
Kompleks Balaikota Bandung sempat digeledag KPK yang juga menggeledah kantor
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Bandung.
Sementara
itu kasus suap terhadap hakim Setyobudi itu juga melibatkan Kepala Dinas DPKAD
Hery Nurhayat, pimpinan Ormas Toto Hutagalung, Asep (sopir Toto). Keempat orang
itu sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus suap senilai ratusan
juta rupiah itu.
Wali Kota
Bandung H Dada Rosada selama ini belum pernah dimintai keterangan oleh KPK,
meski sejumlah kepala dinasnya di Pemkot Bandung telah dimintai keterangan oleh
lembaga pemberantasan korupsi itu.
Tiga Mobil Pribadi
Dada Ikut Digeledah KPK
Tiga unit mobil pribadi Wali Kota Bandung H Dada Rosada
tidak lepas dari penggeledahan tim KPK di kompleks Pendopo Kota Bandung.
Penggeledahan mobil itu dilakukan setelah tiga petugas KPK
melakukan pemeriksaan dan penggeledahan ruang rapat di kompleks rumah dinas
Wali Kota Bandung itu.
Ketiga mobil pribadi Dada Rosada yang tersimpan di garasi
itu adalah Ford Escape D-1142-TY, serta dua Toyota Hardtop Nopol D-4-DA dan
D-12-R. Sedangkan satu mobil voorider yang tersimpan di garasi itu tidak ikut
di periksa.
Sementara itu mobil dinas Dada tidak ada di lokasi itu,
diduga masih digunakan Wali Kota Bandung untuk beraktifitas.
Bagian bagasi, laci serta bagian karpet dari
kendaraan-kendaraan bercat gelap itu ikut diperiksa KPK yang secara seksama
melakukan pengecekan masing-masing selama lima menit.
Namun tidak ada satu pun dokumen yang diambil dari bagian
kendaraan itu.
Selain itu KPK juga melakukan penggeledahan di sejumlah
ruangan Pendopo Kota Bandung, Ruang Arab, Ruang Rapat. ruang pengelola rumah
dinas dan beberapa ruangan lainnya dengan diantar oleh seorang PNS bernama
Wawan dari bagian rumah tangga rumah dinas itu.
Hingga pukul 15.40 WIB penggeledahan masih berlangsung,
namun belum terlihat ada dokumen atau barang yang dikumpulkan dari pemeriksaan
itu.
Sementara itu satu ruangan lagi masih belum bisa dimasuki
KPK. Petugas KPK meminta kepada pengelola rumah dinas itu untuk memanggil
pemegang kunci.
"Pemegang kuncinya toloh segera ke sini, kalau tidak
kami akan buka paksa," kata salah seorang petugas KPK kepada petugas rumah
dinas itu.
Petugas KPK ketika dimintai keterangan terkait barang bukti
yang telah dikumpulkan, enggan memberikan keterangan. Pria berkulit kuning
langsat itu hanya tersenyum.
Selain di pendopo, KPK juga melakukan hal sama di rumah
pribadi Dada di kawasan Kecamatan Setrasari Kota Bandung.*(ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar