Tahu Berpengawet Mayat Dijual Bebas
di Kayuagung
# Kadar Mencapai 80 Persen
Diproduksi di Cokro.
OKI, KMI - Tahu berpengawat mayat (formalin) banyak
dijual di pasar Kayuagung, tak tanggung- tanggung kadar yang digunakan
untuk meracuni konsumen itu mencapai 80
persen. Parahnya lagi, produsen pembuatan tahu tersebut berada di wilayah
Kayuagung, persisnya di lorong Cokro.
Temuan yang mencengangkan ini, berdasarkan hasil sidak oleh
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), belum lama ini
Kepala Dinkes OKI, dr Mgs M Hakin MKes, melalui Kasi
Penyehatan Lingkungan, Makanan dan Minuman, Zubaida, kemarin, mengatakan, dari
hasil sidak di pasar Kayuagung, hampir rata-rata tahu yang dijual pedagang
menggunakan formalin yang berbahaya bagi kesehatan" Dari banyak tahu yang
dijual di pasar kami dikejutkan ada tahu yang memiliki kadar formalin hampir
100 persen, yakni 80 persen dari salah seorang pedangan, saat kami tanya dari
mana mendapatkan tahu tersebut, pedagang tersebut mengatakan, dibelinya dari
produsen tahu di lorong Cokro bernama Mulyadi" kata Zubaida.
Untuk membuktikan hal tersebut tim sidak, langsung
mendatangi pabrik pembuatan tahu milik Mulyadi" Setelah kami ke sana
memang benar semua tahu yang diproduksi Mulyadi menggunakan formalin, namun
saat kami uji ternyata kadarnya 10 persen" ujarnya.
Disinggung mengenai tindakan yang diambil oleh Dinkes dan
Disperindagkop, Zubaida, menjelaskan pihaknya tidak melakukan tindakan tegas,
hanya sebatas teguran untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya menjual dan
memproduksi tahu berformalin.
Dikatakannya, selain tahu yang ditemukan menggunakan
formalin, ada juga mie basah" Yang kadarnya mencapai 50 persen, namun
produsennya bukan di Kayuagung, tetapi di Palembang" jelasnya.
Selain sidak pasar tradisional, sidak juga dilakukan di
minimarket, seperti Indomaret dan Alfamart, dalam sidak tersebut juga ditemukan
manakan dan miniman yang kadaluarsa, masih dijual oleh toko tersebut.
Terpisah Sunari, pemilik wateg di Kayuagung, mengaku hampir
sebagai pedagang menjual tahu berformalin, namun ada juga pedagang yanf jujur
menjual tahun tidak berformalin, dan setiap hari dia selalu membeli tahu tidak
berformalin" ciri-ciri tahu tidak menggunakan formalin, teksturnya lembek
dan muda hancur, berbeda dengan yang pakai formalin teksturnya keras dan kenyal
tidak muda hancur" jelas Sunarti.
Seperti diketahui, formalin adalah jenis zat kimia yang
digunakan untuk pengawet mayat, pengawet kayu dan lain sebagainya. Penggunaan
formalin dalam makanan dalam kesehatan sangat berbahaya bagi tubuh, baik jangka
pendek maupun jangka panjang. Untuk jangka pendek biasanya akan berdampak pada
mual pada lambung, dan berbagai penyakit lainnya, sementara dampak jangka
panjang bagi tubuh akan menyebabkan penyakit kanker.
" Penggunaan formalin pada makanan dan minuman, sekecil
apapun kadarnya tetap berpengaruh pada kesehatan" tandasnya.*(Haris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar