Jumat, 22 Maret 2013

Ketua Dekranasda Kab. Karawang, Hj Nurlatifah Hadiri Pelatihan Perajin Kayu



Karawang, KMIKetua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kabupaten Karawang, Hj. Nurlatifah Ade Swara membuka pelatihan kerajinan kayu bagi 21 peserta di Aula Kantor Desa Lemah Duhur, Kecamatan Tempuran, Rabu (13/3/2013) siang. Pelatihan berlangsung 13-19 Maret 2013 di rumah warga setempat.
Menurut Hj. Nurlatifah, Dekranasda Kabupaten Karawang merupakan organisasi non  pemerintah sebagai mitra kerja pemerintah, mempunyai misi untuk melestarikan nilai-nilai budaya bangsa yang tercermin dalam produk kerajinan melalui program kegiatan pembinaan, pelatihan dan pemasaran, juga promosi hasil kerajinan daerah dengan mengikutsertakan dalam berbagai event pameran baik dalam maupun luar negeri.
“Pelatihan ini merupakan program kerja Dekranasda Kabupaten Karawang setelah kita studi banding ke Kota Tasikmalaya, diharapkan pelatihan ini menjadi satu kerajinan yang akan diterapkan di KabupatenKarawang," jelasnya.
Selain itu, Nurlatifah berharap pelatihan ini bisa memotivasi peserta, terutama para pelaku industri kecil, karena pelatihan ini sangat berguna untuk menambah kreatifitas dan keterampilan sekaligus dapat membantu pertumbuhan sektor ekonomi.
Ketua Harian Dekranasda juga Kepala Disperindagtemben, Ir.H.Hanafi dalam laporannya menyatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan wawasan dan keterampilan peserta dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan peningkatan pendapatan perajin.
Dia memaparkan, dasar hukum pelaksanaan ini merupakan keputusan Munas Dekranasda Tahun 2010 Nomor 05.A/ Dekranasda/SK/IV/2010 Tanggal 19 April 2010, tentang anggaran dasar dan anggaran rumahtangga dewan kerajinan nasional. Selain itu, program kerja Dekranasda Kabupaten Karawang Tahun 2013, juga menindaklanjuti hasil studi banding ke Kota Cilamaya.
Untuk itu pelaksana kegiatan ini didukung OPD Disperindagtamben, juga Dinkop UMKM, BPMPT serta didukung sponsor tunggal PPK PT. HM Sampoerna. Selama pelatihan ini diikuti sebanyak 21 orang yang dibentuk menjadi tiga kelompok. Selama pelatihan peserta difasilitasi alat tulis, buku panduan, bahan praktek, peralatan produksi yang diberi oleh PT. HM Sampoerna dan bagi peserta yang mengikuti pelatihan ini mendapat sertifikat. *(Rudi/ Emon)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemkab Pangandaran Harus Segera Miliki SPBE

PANGANDARAN, KMI - Dengan adanya keterkaitan, mahalnya Gas Elpiji di kabupaten Pangandaran dan maraknya harga penjualan gas elpiji 3 k...