Rabu, 17 Juli 2013

Jelang Pemilukada, Mendung Hitam Menggelantung di Langit Kabupaten Bogor




Oleh : Masfendi Pewarta

Mendung hitam yang menggelantung di langit kabupaten Bogor menjelang pemilukada yang akan berlangsung 8 September semakin nyata mengandung misteri tentang terjadinya “perkawinan politik” atau “perjudian politik” hal ini bisa kita cermati dari komposisi pasangan yang akan tampil sebagai “pengantin”, bisa jadi akan merubah peta politik kabupaten Bogor.
Apalagi pasangan-pasangan calon itu sudah diumumkan resmi KPU Daerah. Munculnya kandidat-kandidat dari independen non partai merupakan pertanda pertarungan akan semakin hebat dan sengit.
Apa sebenarnya yang terjadi ? Rachmat Yasin yang semula berduet dengan Karyawan Fathurachman sejak 2008-2013 memerintah kabupaten Bogor akhirnya toh bubrah. Hal itu bisa terjadi lantaran kepentingan politik masing-masing guna meneruskan ambisinya memperpanjang kekuasaan.
Kepentingan politik di sini adalah karena baik pihak Rahmat Yasin maupun Karyawan Faturahman tersandung berbagai kasus sebagaimana dilansir oleh media massa. Yang menjadi sorotan para penegak hukum, salah satu contohnya Rahmat Yasin sebagai incumbant belum lama ini diberitakan oleh media nasional keterlibatannya dalam kasus suap pengurusan ijin lokasi kuburan mewah yang luasnya 100 hektar di Desa Antajaya Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor untuk kepentingan PT Gerindo Perkasa.
Menurut berita Harian Kompas perkara itu juga melibatkan Iyus Djuher Ketua DPRD Kab.Bogor menjadi tersangka suap sebesar Rp800 juta dari Sentot Santoso Dirut PT Gerindo Perkasa ternyata bukan hanya Iyus Djuher dan Sentot Santoso yang menjadi tersangka, menyangkut juga seorang pegawai Pemkab Bogor, bernama Listu Welly Sabu serta rekan Sentot lainnya Nana Supriyatna.
Itulah sebabnya mengapa Rachmat Yasin merangkul Nurhayanti sekretaris daerahnya menjadi calon wakil bupati. Tentu saja Rachmat Yasin “Nyaman” berpasangan dengan Nurhayanti. Bisa jadi banyak yang memperkirakan sekretaris daerah adalah orang yang banyak tahu tentang seluk-beluk pemerintahan.
Pasangan ini mendapat dukungan sepuluh parpol yang disebut dengan julukan koalisi super, lengkapnya : Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, PPP, PAN, PKB, Gerindra, Hanura dan PKPI.
Akan halnya incumbant yang lain, Karyawan Faturachman yang semula mendampingi Rachmat Yasin sebagai wakil bupati kini mengadu nasib bersama Andrian Aria Kusumah terjun dalam kontes calon bupati dan wakil bupati dengan dukungan hanya dua partai politik, PDI Perjuangan plus PBB. Menyusul adanya restu dari ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa jam sebelum penutupan pendaftaran. Hal itu dilakukan oleh Megawati dalam satu rapat khusus di Lenteng Agung.
Pagi hari sebelum rapat berlangsung, konon kabarnya ada seorang pemimpin buruh yang juga sebagai pengacara, Akhmad Faisal, SH, MH, telah mengajukan proposal kepada Megawati sebagai wakil bupati mendampingi Karyawan Faturachman. Memang menjadi hak prerogatif Ketua Umum PDI Perjuangan untuk menunjuk siapa sebenarnya yang layak menjadi calon wakil bupati.
Ternyata ada rumor yang menyebutkan bahwa Karyawan Faturachman sengaja memilih berpasangan dengan Andrian Aria Kusumah yang juga kader PBB bisa dimungkinkan berkaitan dengan ditunjuknya Yusil Izha Mahendra sebagai penasehat hukumnya berkaitan kasus yang tengah dihadapinya. Padahal seandainya ada kebijakan untuk “menjodohkan” Karyawan Faturachman dengan Akhmad Faisal sebagai calon wakil bupati dari elemen buruh akan bisa merubah peta politik.
Ternyata mendung hitam yang menggelantung di langit kabupaten Bogor adalah misteri tentang carut-marutnya proses suksesi kepemimpinan 5 tahun mendatang.

***Masfendi Pewarta adalah Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Kewartawanan Indonesia.
Anggota Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS), anggota Badan Pekerja MAJELIS PEKERJA/ BURUH INDONESIA (MPBI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemkab Pangandaran Harus Segera Miliki SPBE

PANGANDARAN, KMI - Dengan adanya keterkaitan, mahalnya Gas Elpiji di kabupaten Pangandaran dan maraknya harga penjualan gas elpiji 3 k...