Selasa, 02 Juli 2013

Kajari Bale Bandung, BPKP Jabar Lamban



Kab. Bandung, KMI - Semua kasus tindak pidana korupsi yang ditangani di Kejaksaan Negeri Bale Bandung tidak ada yang mengendap, tapi terkendala dengan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Provinsi Jawa Barat, demikian HR Sugiono, SH,MH yang Kepala Kejaksaan Negeri Bale Bandung yang didampingi para Kepala Seksi (Kasi) Kantor Kejaksaan BB kepada Modus Investigasi di ruang kerjanya.
Anehnya, ketika wartawan menanyakan apa arti BPKP kepada HR Sugiono, SH,MH dengan gaya linglung mengatakan tidak tahu, malah bertanya kepada para Kasi yang mendampinginya.
Dikatakan oleh Sugiono, pihaknya sangat antusias memberantas korupsi, namun selalu terkendala di BPKP Jabar, sehingga penanganan kasus-kasus korupsi di lembaga penegak hukum ini banyak yang tidak jalan hingga bertahun-tahun.
Modus Investigasi yang menyoroti beberapa kasus tindak pidana korupsi yang penanganannya lamban di Kejari Bale Bandung seperti dugaan kasus dana pembibitan pohon (penghijauan hutan) Dishutbun Kab. Bandung Barat (KBB) bernilai Milyaran rupiah, dugaan kasus pengadaan ruang laboratorium beberapa  SMA di Kab.Bandung dan Kab. Bandung Barat, dugaan kasus Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Bandung, dugaan kasus pupuk bersubsidi yang dipalsukan menjadi non subsidi, dan dugaan kasus lainnya yang  hingga saat ini kasusnya tidak jelas tahapan penanganannya.
Tidak jelasnya penanganan beberapa dugaan kasus tindak pidana korupsi ini menimbulkan berbagai tanda tanya di publik Kab. Bandung.
Semangat pemberantasan tindak pidana korupsi yang saat ini menyala di seluruh negeri ini, terkesan tidak terlihat bagi para penegak hukum di Kejari Bale Bandung.
Bagaimana dan akan seperti apa penanganan serta perkembangan dugaan beberapa kasus tindak pidana korupsi di Kejari Bale Bandung, dan kenapa pihak BPKP Jabar sangat lamban dalam memeriksa instansi yang diduga merugikan negara hingga saat ini belum ada kejelasan.
Diperoleh tambahan informasi dilapangan, dalam dugaan kasus pengadaan alat laboratorium di Kab. Bandung sudah jelas tersangkanya yaitu Kepala seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kab. Bandung berinitial Wwn, dan informasi ini diperjelas oleh press conference yang dilaksanakan pihak Kejari Bale Bandung, namun hingga saat ini tidak jelas juntrungan penanganan kasusnya, tersangkanya masih bebas berleha-leha dan menghirup udara segar. *(Rudy Zahid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemkab Pangandaran Harus Segera Miliki SPBE

PANGANDARAN, KMI - Dengan adanya keterkaitan, mahalnya Gas Elpiji di kabupaten Pangandaran dan maraknya harga penjualan gas elpiji 3 k...