Senin, 22 Juli 2013

Uang Palsu di Jabar Ditemukan Rp 139 juta



Bandung, KMI - Kepala Divisi Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI, M Gani Aziz mengatakan nilai uang palsu yang beredar di Jabar pada semester I/2013 mencapai Rp 139 juta. Darinilai tersebut, jumlah upal sekitar 2.219 lembar per bulan.
"Per semester tahun ini sekitar Rp 139 juta, paling banyak pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000," ujarnya kepada wartawan pada pembukaan Layanan Penukaran Uang Terpadu di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Kamis(11/7)
Meski cukup tinggi namun nilai upal tersebut lebih kecil dibandingkan pada semester I/2012. Pada semester itu, nilai upal mencapai Rp 219 juta dengan jumlah upal rata-rata sebanyak 2.758 lembar per bulan.
Demi menekan upal pada Ramadan dan Idul Fitri, pihaknya menggelar program uang bersih terhitung 13 Juni - 5 Juli 2013. Kegiatan itu digelar di seluruh daerah Bandung sebanyak 6 kali dan luar Bandung sebanyak 7 kali.
Dari kegiatan ini, pihaknya berhasil menarik uang di masyarakat sebanyak Rp 8,6 miliar. Dari uang tersebut, Uang Tidak Layak Edar (UTLE) yang berhasil dikumpulkan sebesar 8,3 miliar atau 96%.
Uang lusuh dari perbankan kita ambil supaya uang yang beredar di masyarakat lebih segar. Jika kondisi uang lebih segar maka akan  memudahkan untuk mendeteksi uang palsu.* (Humas/A-001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemkab Pangandaran Harus Segera Miliki SPBE

PANGANDARAN, KMI - Dengan adanya keterkaitan, mahalnya Gas Elpiji di kabupaten Pangandaran dan maraknya harga penjualan gas elpiji 3 k...