Selasa, 04 April 2017

Daerah Penghasil Migas, Tanjabbar Malah Krisis Pembangkit Listrik













T
ANJAB BARAT, KUALATUNGKAL,KMI - Kabupaten Tanjabbar termasuk daerah yang mengalami krisis listrik di Provinsi Jambi. Hal ini terjadi pasca stopnya pembangkit mini di Desa Terjun Jaya, Kabupaten Tanjabbar, pekan lalu.
Hal ini dibenarkan Manager PLN Area Jambi, Joni saat temu pers di Kantor PLN Rayon Kualatungkal, Rabu siang.
Menurut dia, daerah lainnya yang memang mengalami defisit listrik adalah Sungai Penuh.
"Iya, hampir sama dengan Tanjabbar (Kualatungkal,red)," ucap Joni.
Joni menegaskan, meski PLTG TJP stop beroperasi, pihaknya telah mengambil langkah-langkah dengan mencari sumber energi lain. Diantaranya, menghubungkan ke jaringan gardu induk di Muarasabak dan menambah pasokan daya dari Excess Power yang telah beroperasi Januari lalu.
Suplai listrik dari GI Sabak saat ini di kisaran 5 MW dan dari Excess Power berkisar 4,5 MW.
Diakui dia, pihaknya terus berupaya memperbaiki kondisi tegangan dengan memasang Automatic Voltage Regulator (AVR) di sekitar PLTG TJP.
"Pemasangan APR sudah kita lakukan dari tiga hari yang lalu, dan sekarang kita masih melakukan evaluasi. Kondisi sekarang sudah mendingan," kata Joni.
Dia memastikan, butuh waktu tiga minggu kedepan untuk menormalkan tegangan, meskipun suplai arus dari dua sumber tersebut terbilang pas-pasan.
"Menjelang ada sumber pembangkit baru, kita tetap memperbaiki jaringan. Karena beban yang dibawa dari GI cukup besar, ditambah jarak yang jauh ke Tungkal membuat tegangan mengalami naik turun," katanya.*(sofian/KMI/EDISI 280 Cetak )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemkab Pangandaran Harus Segera Miliki SPBE

PANGANDARAN, KMI - Dengan adanya keterkaitan, mahalnya Gas Elpiji di kabupaten Pangandaran dan maraknya harga penjualan gas elpiji 3 k...