Sabtu, 18 Mei 2013

Ayi Pimpin Opsih Selokan di Binong



Bandung, KMI - Kebersihan saluran air atau drainase kota merupakan faktor penentu akan rawannya banjir. Kondisi saluran air di daerah perkotaan di bandung mayoritas terhambat oleh sampah-sampah yang dibuang secara sembarangan baik oleh warga sekitar maupun oleh warga yang berada di pinggir aliran sungai pada tempat yang lain.
Untuk memotivasi warga masyarakat agar lebih perduli lingkungan dan mau menjaga kebersihan aliran sungai serta drainase, Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda mengajak warga RW 09 kelurahan Binong untuk bahu-membahu bersama-sama untuk membersihan sungai ciateul yang melalui perumahan warga dan perempatan binong.
Ayi dan Lurah Maleer Wawan beserta ketua RW 09 Bahri bersama-sama dengan seluruh warga turun ke kali Ciateul untuk membersihan sumbatan-sumbatan yang berada di beberapa titik banjir di Kelurahan Maleer.
Penyumbatan yang terjadi di sungai-sungai di lingkungan kelurahan Maleer menurut warga disebabkan oleh sampah plastik atau non organik yang dibuang ke sungai dan bertumpuk di bawah jembatan-jembatan sehingga aliran air sungai tidak bergerak.
Setelah melakukan kerjabakti di perempatan binong secara gotong-royong Ayi bersama-sama warga berjalan untuk membersihkan saluran di gang-gang di RW 09 , di sela kegiatannya Ayi banyak berpesan pada warga agar selalu menjaga kebersihan lingkungan terutama kebersihan saluran air , karena apabila sampah selalu dibuang ke saluran maka tanpa menunggu lama lagi pasti akan banjir apabila turun hujan.
"Sampah harus ditangani bersama-sama , apabila salah satu pihak saja yang menangani maka selesainya pasti akan lama sedangkan dampak sampah akan terasa efeknya seketika , seperti contoh banjir dan penyumbatan , hal tersebut bisa terjadi hanya dalam hitungan hari," jelasnya.
Menambahkan penjelasannya Ayi juga mengingatkan warga bahwa selain menjaga kebersihan dan peduli lingkungan , warga juga harus bekerjasama karena apabila hanya sebagian warga atau sebagian RW saja yang perduli maka permasalahan juga tidak akan selesai.
"Harapan saya jangan hanya sebagian saja yang perduli dengan kebersihan lingkungan tetapi harus serentak dan simultan karena sama-sama akan merasakan baik atau buruknya dampak dari sampah ini , apabila di RW ini membersihkan maka di RW lain juga menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah juga ke kali dan hal ini berantai ke semua RW minimal se kelurahan Maleer sehingga nantinya secara wilayah kelurahan Maleer akan bersih dan bebas banjir dan secara menyeluruh juga akan dirasakan dampaknya," tutup Ayi. * (A-001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemkab Pangandaran Harus Segera Miliki SPBE

PANGANDARAN, KMI - Dengan adanya keterkaitan, mahalnya Gas Elpiji di kabupaten Pangandaran dan maraknya harga penjualan gas elpiji 3 k...