Sabtu, 18 Mei 2013

KPK Geledah Pendopo Wali Kota Bandung



Bandung, KMI  - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah dinas atau Pendopo Wali Kota Bandung H Dada Rosada di Jalan Dalem Kaum Kota Bandung.
Tim KPK yang berjumlah 10 orang dengan menggunakan mobil Toyota Innova berwarna hitam dan silver memasuki kompleks Pendopo Wali Kota Bandung sekitar pukul 13.30 WIB.
Sebelumnya, KPK berkoordinasi Polrestabes Bandung untuk pengamanan jalannya penggeledahan terkait dengan kasus suap yang melibatkan Hakim Setyabudi Tejocahyono. Setyobudi adalah hakim yang menangani kasus korupsi Bantuan Sosial Pemkot Bandung.
Penggeledahan dan pemeriksaan KPK dilakukan di sejumlah ruangan di kompleks rumah tinggal Wali Kota Bandung itu. Salah satunya di Ruang rapat yang berada di sayap kiri balai kota itu.
Sekitar pukul 14.35 WIB, seorang petugas KPK keluar dari ruang rapat itu beserta dengan seorang pria yang berpakaian batik dan membawa map.
Sementara itu dua pintu gerbang utama dan belakang Pendopo ditutup oleh petugas keamanan dalam. Semua yang keluar masuk dimintai keterangan terlebih dahulu.
Pemeriksaan dilakukan dari satu ruangan ke ruangan lainnya, termasuk di ruangan rapat depan dan belakang yang berlokasi di bagian kanan kompleks pendopo.
Dua petugas kepolisian dari Polrestasbes Bandung melakukan penjagaan di pintu masuk ruangan rapat yang berlokasi dengan garasi kendaraan dinas Wali Kota itu.
Sementara itu Wali Kota Bandung H Dada Rosada tidak ada di tempat. Menurut petugas pengamanan dalam Pendopo menyebutkan sudah dua hari orang nomor satu di Pemkot Bandung itu tidak tinggal di pendopo.
"Sudah dua hari Bapak (Wali Kota) tidak ada di Pendopo," kata seorang petugas pengamanan dalam Pendopo Wali Kota Bandung itu.
Penggeledahan di pendopo itu merupakan kelanjutan dari proses penyidikan kasus suap kepada hakim Setyobudi. Selain pendopo, ruang dinas Wali Kota dan Ajudannya di Kompleks Balaikota Bandung sempat digeledag KPK yang juga menggeledah kantor Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Bandung.
Sementara itu kasus suap terhadap hakim Setyobudi itu juga melibatkan Kepala Dinas DPKAD Hery Nurhayat, pimpinan Ormas Toto Hutagalung, Asep (sopir Toto). Keempat orang itu sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus suap senilai ratusan juta rupiah itu.
Wali Kota Bandung H Dada Rosada selama ini belum pernah dimintai keterangan oleh KPK, meski sejumlah kepala dinasnya di Pemkot Bandung telah dimintai keterangan oleh lembaga pemberantasan korupsi itu.
Tiga Mobil Pribadi Dada Ikut Digeledah KPK
Tiga unit mobil pribadi Wali Kota Bandung H Dada Rosada tidak lepas dari penggeledahan tim KPK di kompleks Pendopo Kota Bandung.
Penggeledahan mobil itu dilakukan setelah tiga petugas KPK melakukan pemeriksaan dan penggeledahan ruang rapat di kompleks rumah dinas Wali Kota Bandung itu.
Ketiga mobil pribadi Dada Rosada yang tersimpan di garasi itu adalah Ford Escape D-1142-TY, serta dua Toyota Hardtop Nopol D-4-DA dan D-12-R. Sedangkan satu mobil voorider yang tersimpan di garasi itu tidak ikut di periksa.
Sementara itu mobil dinas Dada tidak ada di lokasi itu, diduga masih digunakan Wali Kota Bandung untuk beraktifitas.
Bagian bagasi, laci serta bagian karpet dari kendaraan-kendaraan bercat gelap itu ikut diperiksa KPK yang secara seksama melakukan pengecekan masing-masing selama lima menit.
Namun tidak ada satu pun dokumen yang diambil dari bagian kendaraan itu.
Selain itu KPK juga melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan Pendopo Kota Bandung, Ruang Arab, Ruang Rapat. ruang pengelola rumah dinas dan beberapa ruangan lainnya dengan diantar oleh seorang PNS bernama Wawan dari bagian rumah tangga rumah dinas itu.
Hingga pukul 15.40 WIB penggeledahan masih berlangsung, namun belum terlihat ada dokumen atau barang yang dikumpulkan dari pemeriksaan itu.
Sementara itu satu ruangan lagi masih belum bisa dimasuki KPK. Petugas KPK meminta kepada pengelola rumah dinas itu untuk memanggil pemegang kunci.
"Pemegang kuncinya toloh segera ke sini, kalau tidak kami akan buka paksa," kata salah seorang petugas KPK kepada petugas rumah dinas itu.
Petugas KPK ketika dimintai keterangan terkait barang bukti yang telah dikumpulkan, enggan memberikan keterangan. Pria berkulit kuning langsat itu hanya tersenyum.
Selain di pendopo, KPK juga melakukan hal sama di rumah pribadi Dada di kawasan Kecamatan Setrasari Kota Bandung.*(ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemkab Pangandaran Harus Segera Miliki SPBE

PANGANDARAN, KMI - Dengan adanya keterkaitan, mahalnya Gas Elpiji di kabupaten Pangandaran dan maraknya harga penjualan gas elpiji 3 k...