Senin, 06 Mei 2013

Presiden: Era Buruh Murah Sudah Usai



Jakarta, KMI - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, buruh bukan hanya faktor produksi. Bahkan erah buruh murah pun sudah usai. Untuk itu, Presiden meminta jajaran manajemen perusahaan untuk memikirkan kesejahteraan karyawan yang telah bekerja produktif.
"Sudah usai dibilang pekerja hanya faktor produksi semata, era buruh murah pun sudah selesai. Semua memiliki komitmen bahwa dengan bangkitnya perusahaan, semua pihak pun merasakan benefit yang nyata," kata Presiden SBY saat berdialog dengan pekerja PT Unilever Indonesia Tbk, di kawasan Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/5) siang.
Presiden menegaskan, jika karyawan sebuah perusahaan telah bekerja produktif, maka tugas manajemen dan perusahaan adalah memikirkan kesejahteraan karyawannya. "Semakin sejahtera karyawannya, hasil kerjanya pun semakin baik," ujar SBY dalam acara yang juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan perusahaan itu.
Menurut Presiden, peningkatan daya saing penting bagi sebuah perusahaan. Salah satu elemen daya saing adalah produktivitas. "Dari hal kecil kita bisa menuju hal yang besar. Produktivitas meningkat, maka pendapatan negara pun meningkat," ujar SBY.
Kunjungan dan dialog dengan pekerja serta jajaran manajemen PT Unilever Indonesia ini dilakukan Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono setelah sebelumnya meninjau dan berdialog  dengan sekitar 1.000 pekerja PT Maspion Group di kawasan Sidoarjo, Jatim.
Kunjungan yang dilakukan Presiden SBY ini dalam rangka peringatan Hari Buruh Se Dunia yang jatuh pada 1 Mei 2013. Dalam kunjungan ini, Presiden menekankan kembali pentingnya hubungan industrial yang harmonis antara perusahaan dengan pekerja guna memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.*(Ant/A-001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemkab Pangandaran Harus Segera Miliki SPBE

PANGANDARAN, KMI - Dengan adanya keterkaitan, mahalnya Gas Elpiji di kabupaten Pangandaran dan maraknya harga penjualan gas elpiji 3 k...