Senin, 06 Mei 2013

Kuliah Umum Bambang Widjojanto Tutup Rangkaian Acara "ACCH Goes to Campus"



Jakarta, KMI - Pergelaran acara "Anti-Corruption Clearing House (ACCH) Goes to Campus 2013" yang berlangsung sejak 26 Maret 2013 di kampus Universitas Paramadina Jakarta, resmi ditutup pada Rabu (24/4) yang baru lalu. Penutupan acara diisi dengan kuliah umum oleh Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, yang membawakan materi bertema "Peran Civitas Akademika dalam Pemberantasan Korupsi". Selain kuliah umum, pada penutupan acara yang berlangsung di Aula Nurcholis Madjid Universitas Paramadina ini digelar juga talkshow yang disiarkan langsung oleh salah satu radio swasta, pentas musik oleh grup Simphoni, serta pengumuman pemenang lomba penulisan esai, lomba Twitter, dan lomba debat mahasiswa.
Dalam kuliahnya di hadapan mahasiswa, Bambang memaparkan tentang program-program penindakan dan pencegahan KPK, termasuk tentang gerakan antikorupsi di Indonesia bagi civitas akademika. Menurutnya, kalangan kampus bisa melakukan beberapa hal, seperti menggali, merumuskan, dan mengembangkan nilai dan prinsip antikorupsi. "Selain itu membuat grand design untuk memberantas korupsi, lalu merevisi dan menyempurnakan perundang-undangan korupsi, mengembangkan strategi dan program, membangun lembaga watchdog, dan menjadi pressure group, serta membentuk kader dan karakter antikorupsi," papar Bambang.
Di akhir peparannya, Bambang menyatakan bahwa masa depan Indonesia adalah milik bersama dan sangat tergantung dengan apa yang akan dilakukan pada hari ini. "Melalui tekad yang kuat, sikap dan perilaku optimis, kemampuan mengkonsolidasikan dan menyinergikan orang serta elemen kebaikan untuk merebut ridho illahi menjadi modal utama untuk menaklukkan korupsi," pungkas Bambang.
Sementara itu, saat menutup acara "ACCH Goes To Campus Festival 2013" ini, Bambang mengungkapkan bahwa dilihat dari antusiasme, kemeriahan, dan keberhasilan seluruh acara yang diselenggarakan oleh civitas akademika Universitas Paramadina, kegiatan ini bisa dijadikan contoh bagi universitas-universitas lain yang akan mengadakan acara serupa ke depannya. "Kami berharap serangkaian acara yang telah dilakukan di Universitas Paramadina ini menjadi bagian yang penting untuk sosialisasi dan kampanye portal ACCH ke lingkup masyarakat yang lebih luas," ujarnya.
Bambang melanjutkan, regenerasi koruptor paling berhasil terjadi di Indonesia, karena pelaku tindak pidana korupsi sekarang bergeser pada usia muda. Oleh karena itu, mahasiswa sebagai bagian dari pemuda, diharapkan dapat menjadi penggerak antikorupsi. Terlebih, bantuan seluruh mahasiswa masih sangat diperlukan KPK untuk dapat lebih mengembangkan ACCH. "Impian kami ke depan, ACCH akan menjadi salah satu sumber yang paripurna dan lengkap yang berkaitan dengan hal-hal pemberantasan tindak pidana korupsi," tutupnya.
"ACCH Goes To Campus Festival 2013" yang merupakan hasil kerja sama KPK, Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), dan Universitas Paramadina, menjadi ajang dan kesempatan bagi banyak pihak untuk berkolaborasi dan melakukan kampanye bersama dalam menyebarluaskan pengetahuan antikorupsi melalui portal ACCH. Diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk membangun sebuah portal antikorupsi, mulai dari aparat penegak hukum lain, NGO, dan yang paling penting adalah para akademisi.
ACCH terimplementasi dalam beberapa program, di antaranya Portal ACCH yang dikembangkan sebagai wadah online yang berisi data dan informasi mengenai antikorupsi. Beberapa fitur yang terus dikembangkan adalah arsip penindakan (penyidikan, penuntutan, putusan pengadilan), arsip sorotan kasus korupsi, data statistik, edukasi antikorupsi, tanya-jawab antikorupsi, publikasi riset dan kajian, dan sebagainya. * (Humas KPK/A-001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemkab Pangandaran Harus Segera Miliki SPBE

PANGANDARAN, KMI - Dengan adanya keterkaitan, mahalnya Gas Elpiji di kabupaten Pangandaran dan maraknya harga penjualan gas elpiji 3 k...