Rabu, 22 Mei 2013

Para Calon Bupati Ngariung di Pendopo



Garut, KMI -  Sekian banyak bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Garut Ngariung di Ruang Rapat Paripurna di Gedung DPDR Garut. Mereka hadir dalam acara Gunem Catur Inohong Garut bertajug Ngamumule Lemah Cai Ngaraharjakeun Rahayat Nganjeurkeun Komara Nagara "yang digelar Masyarakat Peduli Anggaran Garut (MAPAG) kerjasama inisiatif Bandung.
Dalam acara itu hadir pula ratusan undangan dari kalangan politisi dan masyarakat umum lainnya, para bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Garut Periode 2014-2019 itu baik dari jalur perseorangan maupun Partai Politik masing-masing memaparkan penilaian dan gagasanya terkait kondisi Garut yang terus berada dalam status Daerah tertinggal dengan berbagai krisis politik yang menyertainya. Kekhawatiran kian menurunnya krisis kepercayaan masyarakat diungkapkan Ketua DPC Partai Bulan Bintang Garut. Hudan Mushafuddin dia merujuk pada kegagalan dua Kepala Daerah, pada dua Periode berturut-turut untuk menyelesaikan masa jabatannya yakni masa pemerintahan Agus Supriadi akibat kasus korupsi dan Aceng HM Fikri karena kasus Etika dan Moral.
Kedua pemerintahan tersebut tidak mendapat cukup dukungan politik dari masyarakat dari pemaparan tersebut juga didapat satu benang merah yakni : berbagai krisis hingga membuat Garut terpuruk dalam beberapa tahun ini terjadi akibat tidak adanya transparansi dalam kebijakan pemerintah terutama dalam penggunaan anggaran.
Dalam penyusunan anggaran, eksekutif dan legislatif mestinya melibatkan masyarakat agar ada terbukaan informasi publik, masyarakat harus diberikan kesadaran tentang hak yang harus didapatkannya terkain anggaran, ini penting untuk mengejar kepentingan Garut "kata Rudi Gunawan yang juga Balon Bupati Garut.
Sementara itu menurut Balon Bupati Garut Sirojul Munir akibat tidak adanya transparansi ketidaklancaran komunikasi pun terjadi antara penyelenggara pemerintahan dengan masyarakat. Hal itu tebukti dengan banyaknya alokasi anggaran yang cenderung tak mengakomodir aspirasi masyarakat, Ketua Badan Musyawarah Sunda (BAMUS) Garut yang mendaftar balon Bupati ke PDIP Uus Sumirat menilai keterpurukan Garut selain akibat tidak adanya keterbukaan informasi juga merebaknya dekadensi moral diberbagai lapisan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama peneliti MAPAG yang juga Ketua Badan Amil Zakat (BAZ) Garut Rofiq Azhar sempat memaparkan potret pencapaian pembangunan Garut berdasarkan analisis target dan capaian Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Garut pada tahun 2009-2014.*(Ujang Koswara.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemkab Pangandaran Harus Segera Miliki SPBE

PANGANDARAN, KMI - Dengan adanya keterkaitan, mahalnya Gas Elpiji di kabupaten Pangandaran dan maraknya harga penjualan gas elpiji 3 k...