Jumat, 22 November 2013

Pengangkatan Kepala MTsN Cililin Diduga Sarat KKN



Pengangkatan tidak Melalui Uji Kompetensi

Cililin, KMI - Pengangkatan Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Cililin kurang mendapat sambutan baik dari kalangan akademisi, komite sekolah maupun masyarakat sekitar. Pasalnya, Drs.Ali Mursyid yang baru beberapa bulan menjabat Kepala MTsN Cililin menggantikan kepala yang lama, tidak melalui uji kompetensi dan tanpa melalui usulan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung Barat.
Menurut keterangan sejumlah guru atau calon kepala madrasah yang telah mengikuti uji standar kompetensi sebagai kepala madrasah tahun sebelumnya, kebiasaan di Kemenag Bandung Barat setiap ada pergantian kepala madrasah baru selalu diadakan uji kompetensi. Mereka merasa kecewa dengan kehadiran kepala madrasah yang baru, terlebih ia datang dari wilayah kerja yang berbeda (Kota Bandung).
Sementara berdasarkan Permendiknas No 13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah / Madrasah dijelaskan bahwa seorang kepala sekolah haruslah memiliki lima kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan kompetensi sosial. Mengingat tugas yang begitu berat bagi seorang kepala sekolah/madrasah, maka sudah seharusnya semua calon kepala sekolah mempersiapkan fisik dan kematangan emosial, kedewasaan berfikir dan mental dalam menghadapi tugas. Ini berarti, profesionalisme sebagai kepala madrasah menjadi sebuah keharusan. Pengamatan media dan LSM Pendidikan, Ali Mursyid tidak layak menduduki jabatan sebagai Kepala MTs Negeri Cililin yang kategorinya sebagai Madrasah Tsanawiyah Negeri unggulan dan terkemuka di Bandung Barat dengan akreditasi A. Ali Mursyid yang baru saja dipromosikan sebagai kepala MTs Negeri Cililin belum memenuhi standar kompetensi sebagaimana diatur dalam Permendiknas tersebut. Ia dinilai belum memiliki kematangan emosional, kedewasaan berfikir dan mental.
Terbukti, arogansi yang begitu tinggi serta kesombongan telah dirasakan oleh beberapa wartawan yang hendak meliput aktifitas pendidikan di madrasah tersebut. Wartawan merasa dilecehkan dengan sikap Ali Mursyid yang begitu arogan. Sehingga muncul tanda tanya besar, pengangkatannya sebagai kepala madrasah tanpa melalui mekanisme yang benar. *(A-002)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemkab Pangandaran Harus Segera Miliki SPBE

PANGANDARAN, KMI - Dengan adanya keterkaitan, mahalnya Gas Elpiji di kabupaten Pangandaran dan maraknya harga penjualan gas elpiji 3 k...