Jumat, 01 November 2013

Tingkat Kebocoran PDAM Tirta Intan Garut Tinggi ?



Garut, KMI – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Intan Garut menuai sorotan. Perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Garut ini diduga mengalami tingkat kebocoran yang tinggi.
Sumber kepada Modus Investigasi mengatakan, tidak jelas apakah dugaan tingkat kebocoran yang merugikan Pemkab Garut ini karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tercecer dan berkurang akibat professionalisme pengelolaan yang tidak berkualitas disengaja pihak PDAM Tirta Intan untuk kepentingan tertentu, atau sebaliknya pihak PDAM Tirta Intan tidak memiliki kemampuan untuk mengelola pendistribusian air di masyarakat.
Dikatakan oleh sumber ini, tidak jelas mekanisme dan sistem yang diterapkan PDAM Tirta Intan dalam menjalankan operasionalnya. Perusahaan milik daerah ini terkesan tertutup, cenderung mengabaikan kepentingan masyarakat pelanggan.
Mekanisme pendistribusian air bersih di masyarakat pelanggan, kata sumber ini juga menimbulkan tanda tanya. Distribusi air di masyarakat pelanggan sering diadakan penggiliran. Penggiliran ini cenderung menimbulkan kesan bahwa PDAM Tirta Intan sangat kekurangan air. Padahal bila dilihat dari letak geografis Kota Garut yang dikelilingi pegunungan, bisa dipastikan sangat banyak air. Hanya pengelolaan sterilisasinya saja yang harus dikelola secara professional.
“Sterilisasi air bersih yang didistribusikan PDAM Tirta Intan kepada masyarakat pelanggan juga menimbulkan tanda tanya, sampai saat ini belum terdengar suatu jaminan dari pihak PDAM Tirta Intan bahwa air bersih produksi mereka dijamin kualitasnya,” kata sumber ini.
Ditambahkan oleh sumber ini, jaminan kubikasi terhadap pelanggan (konsumen, red) terkesan tidak transparan, sebagian besar masyarakat pelanggan air bersih di Kota Garut bila memutar kran air, cenderung yang keluar lebih dahulu adalah angin. Beberapa lama kemudian baru air ngocor.
Tidak jelas kenapa sistem operasional pada aliran air bersih di masyarakat Garut demikian, yang jelas angin yang bertiup kencang saat kran air diputar juga menimbulkan angka-angka di meteran bertambah, kata sumber ini.
Diduga dengan sistem operasional PDAM Tirta Intan ini, akan sangat berdampak kepada Pendapatan Asli Daerah.
Bererdar rumor yang berkembang di masyarakat pelanggan air bersih di Kab. Garut, sistem operasional PDAM Tirta Intan ini sudah mendapat perhatian dari pihak Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), dan sudah mendatangi PDAM Tirta Intan. Namun apa yang dibicarakan pihak YLKI di PDAM Tirta Intan, juga bagaimana perkembangannya, hingga saat ini masih ditunggu masyarakat pelanggan di Garut.
Koran Modus Investigasi yang mendatangi Dirut PDAM Tirta Intan, Doni Suryadi, ST untuk dimintai keterangan seputar sinyalemen ini, Jumat (27/9) tidak berhasil ditemui. Modus Investigasi yang menunggu sampai lama harus menyimpan bahan konfirmasi karena menurut Bagian Umum PDAM Tirta Intan, Dody Sugandi, SH Dirut tidak bisa ditemui karena sibuk melayani tamu dari Bandung. * (Tatang, Sy/Yusup/HaN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemkab Pangandaran Harus Segera Miliki SPBE

PANGANDARAN, KMI - Dengan adanya keterkaitan, mahalnya Gas Elpiji di kabupaten Pangandaran dan maraknya harga penjualan gas elpiji 3 k...